Selasa, 16 November 2010

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK SISWA KELAS V DI SD NEGERI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik merupakan hal yang mendasar dalam kehidupan manusia,
karena musik adalah suatu perwujudan dari kemampuan berfikir manusia dari
masa ke masa yang selalu mengalami perubahan.
Musik sebagai salah satu cabang dari kesenian, adalah suatu hasil
karya seni bunyi yang berupa lagu atau komposisi musik, yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik,
yaitu : Irama, melodi, harmoni, bentuk / struktur lagu dan ekspresi.
Tidak dapat disangkal lagi, dunia disekitar kita dipenuhi oleh musik.
Saat ini musik sudah menjadi bagian dalam kehidupan seseorang. Oleh karena
itu kita harus memperkenalkan musik kepada anak.
Selain itu, pakar pendidikan berpendapat bahwa musik mempunyai
peranan yang penting dalam kehidupan anak. Bila anak terlibat dalam musik,
selain dapat mengembangkan kreatifitas mereka, musik juga dapat membantu
perkembangan individu anak, mengembangkan sensitivitas anak, membangun
rasa keindahan anak, membuat anak dapat mengungkapkan ekspresi,
memberikan tantangan, melatih disiplin dan mengenalkan pada anak sejarah
budaya bangsa.
Dalam kenyataannya, berdasarkan temuan peneliti banyak siswa kelas
V SD Negari Purwoyoso 05 kecamatan Ngaliyan kota Semarang belum
menguasai cara membaca notasi balok dengan benar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka muncul permasalahan sebagai
berikut: Bagaimanakah upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca notasi balok.
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kemampuan siswa membaca notasi balok
2. Meningkatkan kemampuan membaca notasi balok dengan benar.
3. Untuk menguji teori bahwa metode demonstrasi apakah tepat digunakan
dalam membaca notasi balok.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah;
1. Manfaat teoritis
Bahwa kemampuan membaca notasi balok akan meningkatkan
pemahaman siswa dalam seni suara
2. Manfaat praktis
a. Bagi lembaga PGSD , sebagai masukan dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa selama penelitian.
b. Bagi sekolah, hasil penelitian akan menjadikan pertimbangan pihak
sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
c. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan perbandingan
pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan fakta yang ada
di lapangan dan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun skripsi.
d. Bagi siswa, hasil penelitian akan bermanfaat dalam peningkatan
penguasaan membaca not balok terutama bagi siswa yang mengalami
kesulitan belajar.


BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakekat Bimbingan Belajar
1. Pengertian Bimbingan
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seorang baik pria
maupun wanita, yang telah terlatih dengan baik dan memiliki kepribadian dan
pendidikan yang memadai kepada seseorang, dari semua usia untuk
membantunya mengatur kegiatan, keputusan dan menanggung bebannya
sendiri (Crow dan Crow dalam Erman Amti, 1992:2).
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu-individu
dalam menentukan pilihan pilihan dan mengadakan berbagai penyesuaian
dengan bijaksana dengan lingkungannya.
Dari berbagai pengertian atau definisi bimbingan dapat diartikan
bahwa:
a. Bimbingan adalah suatu proses
Bimbingan merupakan kegiatan berkelanjutan berlangsung terus menerus
bukan kegiatan seketika atau incidental.
b. Bimbingan adalah bantuan
Makna bantuan dalam bimbingan adalah mamberi bantuan dan semangat.
c. Bantuan diberikan kepada individu
Individu yang diberi bantuan adalah individu yang sedang berkembang
dengan srgala keunikan.
d. Tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal.
e.Untuk mencapai tujuan bimbingan digunakan pendekatan dengan
menggunakan berbagai teknik dalam media bimbingan.
2. Proses Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan yang tak terpisahkan dari suatu
kehidupan manusia dalam usahanya mengembangkan hidup dan
mempertahankan diri dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dean bernegara.
Jadi proses belajar itu dilakukuan baik sadar maupun tidak sadar. Hal
disebabkan karena adanya kemajuan IPTEK pada berbagai segi kehidupan
manusia (Catharina Tri Anni,2004:2).
Belajar adalah suatu proses perubahan individu yang akan membawa
peubahan yang lebih baik bagi individu tersebut. Proses belajar dapat diartikan
kegiatan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku , setelah mengalami
proses belajar akan mendapatkan perubahan tinngkah laku dan cara berfikir
menjadi lebih baik.
Dalam memperoleh hasil belajar yang menyangkut perubahan, baik
secara kognitif, afektif, dan psikomotorik terdapat beberapa factor yang
mempengaruhinya.
Faktor yang mempengaruhi dari dalam antara lain:
a. Kecerdasan
b. Kesiapan anak dalam belajar
c. Kemauan belajar
Faktor yang berasal dari luar individu antara lain:
a. Materi Pelajaran
b. Metode mengajar
c. Pribadi dan sikap guru
d. Suasana pembelajaran
e. Motivasi dalam pembelajaran
3. Motivasi
Sebagaian besar pakar psikologi menyatatakan bahwa motivasi
merupakan konsep yang menjelaskan alasan seseorang berperilaku (Catharina
Tri Anni,2004:110).
Motivasi adalah penting karena dapat memunculkan dan mendorong
perilaku, memberikan arahan atau tujuan perilaku, memberikan peluang yang
sama dan mengarahkan pada perilaku tertentu. Motivasi bukan saja penting
karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga memperlancar belajar
dan hasil belajar secara historic .Guru selalu mengetahui kapan siswa harus di
beri motivasi selama proses belajar, sehingga prosesbelajar berlangsung lebih
menyenangkan ,arus komunikasi lancar, menurunkan kecemasan siswa
,meningkkatkan kreativitas dan aktivitas belajar.
Salah satu motivasi yang penting adalah motivasi berprestasi,yakni
kecenderungan untuk mencapai keberhasilan dan melakukan kegiatan yang
mengarah pada kesuksesan . Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi
cenderung memilih partner belajar yang cakap dalam mengerjakan tugas.
Tujuan pembelajaran akan berhasil jika siswa memmpunyai
motivasi.Motivasi dapat diperoleh dari dalam (instrinsik) maupun luar
(ekstrinsik) diri siswa.
a. Motivasi instrinsik
Motivasi instrinsik ada karena siswa merasa bahwa apa yang akan dilakukan
benar-benar bermanfaat dan akan merugi jika tidak melaksaanakannya.
b.Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik akan muncul karena adanya sesuatu yang datang dari
luar yang akan menambah semangat dalam belajar.
Setelah mendapatkan motivasi,siswa diharapkan:
1) Merasa puas terhadap keseluruhan proses dalam kegiata pembelajaran.
2) Merasa senag karena mendapatkan pereolehan nyata pada tiap akhir
pelajaran.
3) Mampu mendayagunaaakan perolehannya, baik bagi dirinya sendiri
maupun orang lain.
B. Membaca Notasi Balok
Notasi balok adalah notasi yang berbentuk bulat telur yang terdapat
tangkai dan bendera not yang mempunyai nilai tertentu dan diletakan pada balok
nada.
Bendera Not
Tangkai
Kepala Not
Notasi balok memiliki ber macam-macam irama, waktu atau panjang
pendeknya bunyi dan diam.
= Not penuh,nilainya 1 ( 4 ketukan )
= Not tengah, nilainya ½ ( 2 ketukan )
= Not perempat, nilainya ¼ ( 1 ketukan )
= Not perdelapan, nilainya 1/8 ( ½ ketukan )
= Not perenambelas, nilainya 1/16 ( ¼ ketukan )
= Tanda diam penuh, nilainya 1 ( 4 ketukan )
= Tanda diam tengahan, nilainya ½ ( 2 ketukan )
= Tanda diam perempat, nilainya ¼ ( 1 ketukan )
= Tanda diam perdelapan, nilainya 1/8 ( ½ ketukan )
= Tanda diam perenambelas, nilainya 1/16 ( ¼ ketukan )
Tanda-tanda dalam notasi balok:
1. Tanda titik yang nilainya adalah setengah dari not yang ada didepannya.
= + = dua ketukan + satu ketukan = tiga ketukan
2. Tanda legatura adalah tanda lengkung yang menghubungkan dua atau lebih not
yang sama tingginya.
Yang berfungsi memperpanjang not yang pertama menjadi jumlah not – not
yang dihubungkan.
3. Tanda kruis (#) dan mol (b)
a. Tanda kruis (#) berfungsi menaikan not setengah nada.
b. Tanda mol (b) berfungsi menurunkan not setengah nada.
4. Tanda birama adalah tanda yang menunjukan birama berapa yang digunakan
sebuah lagu dan not manna yang dijadikan satuan.
a. 2 /( 2/4 )/ 2
b. 3 /( 3/4)/ 3
c. 4 /( 4/4 )/ 4
d. 6 /( 6/8 )/ 6
5. Ruas birama adalah ruangan tempat menuliskan satu atau sekelampok not
dalam satu ayunan birama, terletakdiantara dua garis birama. Garis birama
adalah garis tegak lurus yang membatasi satu ruas birama.
Garis Ruas Garis
birama birama Penutup
6. Notasi balok dengan kunci G dan kunci F
Balok not terdiri atas lima garis lurus dan sejajar.Not-not ditulis atau diletakan
pada garis atau sepasi ( ruas diantara dua garis ). Not yang ditulis pada garis
disebut not garis dan yang ditulis pada spasi disebut not spasi.
Not garis Not spasi
Jika dituliskan lebih tinggi atau lebih rendah dapat ditambahkan garis
Bantu yang terletak dibawah dan diatas balok not.
Notasi balok kunci G ( )
C D E F G A B C’
Notasi balok kunci F ( )
C D E F G A B C’
C. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi digunakan guru untuk memperagakan suatu
prosedur yang harus dilakukan siswa yang tidak dapat di jelaskan dengan katakata
saja.
Metodae demonstrasi diartikan sebagai cara penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa. Adapun tujuan
penggunaan metode ini adalah:
1. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki siswa.
2. Menkonkritkan suatu penjelasan kepada siswa.
3. Mengembangkan pengamatan, pandangan dan penglihatan para siswa secara
bersama (Mulyani Sumantri,2001:132).
D. Alat Evaluasi Hasil Belajar Membaca Notasi Balok.
Tes adalah latihan atau alat yang digunakan untuk mengukur
keterampilan dan kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok
(Arikunto,1996:138).
Prosedur yang ada pada tes adalah:
1. Tes awal diberikan kepada siswa sebelum kegiatan inti untuk mengetahui
kemampuan siswa.
2. Tes dalam proses didilaksanakan pada waktu pembelajaran yang berkaitan
dengan sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Tes akhir diberikan kepada siswa diakhir kegiatan pembelajaran untuk
mengetahui sejauh mana pembelajaran mencapai tujuan yang ditetapkan.
Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran.Hasilnya digunakan sebagai acuan untuk melihat
kemajuan prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta untuk
menganalisa data dan merefleksi tindakan berikutnya. Hasil pekerjaan siswa
diperiksa dan di analisis untuk menentukan letak kesulitan dalam menyelesaikan
soal.
Sebagai tolok ukur keberhasilan dalam tes harus sesuai dengan kriteria
dibawah ini:
a. Daya serap perorangan
Seorang siswa disebut tuntas belajar jika ia telah mencapai skor
minimal 75 %.
b. Daya serap klasikal
Suatu kelas disebut tuntas belajar jika telah terdapat 75% yang telah
mencapai skor minimal. (Depdikbud, 1994:37)

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsini.1996.Prosrdur penelitian suatu tindakan
praktik,Jakarta:Rineka Cipta.
Depdikbud,1994.Kurikulum Pendidikan dasar GBPP SD kelas v,
Jakarta:Depdikbud.
Kasbolah,Kasihani,ES,2001.Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
Malang:Universitas Negeri Malang.
Nurwati, Sri Choni, 2004. Meminimalkan Kesalahan Konsep dengan Alat Peraga.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Mugiharso, Heru dkk. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT MKK
UNNES.
Rahmat, Cece, dkk. 2001. Evaluasi Pengajaran, Bandung: CV Maulana.
Safrina, Rien,M.a. 2002. Pendidikan Seni Musik,Bandung: CV Maulana.
Sumantri, Mulyani, DR. 1999. Setrategi Belajar Mengajar.Bandung: CV Maulana
T. Mahmud. A, Bufat, 1998. Belajar Seni Musik Kreatif, Jakarta: Balai Pustaka.
Tri Anni, Catharina, dkk, 2004. Psikologi Belajar, Semarang : UPT MKK
UNNES.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar